Kenali Ciri Tanaman Aster dan Beragam Jenis Bunganya

Dikenal dengan bunga-bunga kecil yang tersusun rapat dalam kepala bunga yang padat, aster mempesona mata dengan warna-warni indahnya, mulai dari putih yang murni hingga nuansa merah muda, ungu, biru, dan merah yang memikat. 

Keunikan bentuk bunga-bunga aster, yang sering kali menyerupai bintang dengan kelopak yang menonjol, membuatnya menjadi pilihan populer dalam rangkaian bunga potong yang menawan. Selain itu, daun-daunnya yang bergerigi memberikan kontras yang menarik dan kontribusi estetis yang tak ternilai kepada taman. 

Bunga aster bukan hanya sekadar indah secara visual, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam berbagai budaya, sering kali melambangkan cinta, kesetiaan, dan kebahagiaan, menjadikannya pilihan yang sering digunakan dalam acara-acara istimewa seperti pernikahan dan perayaan.

 

Bunga merupakan salah satu keajaiban alam yang menghiasi planet ini dengan berbagai bentuk, warna, dan aroma yang memukau. Salah satu jenis bunga yang menarik perhatian adalah bunga aster.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam tentang ciri-ciri khas bunga aster, taksonomi lengkapnya, serta keunggulan dan kelemahannya sebagai tanaman berbunga.

Baca Juga : Bunga Lawang dan Sejuta Manfaatnya

Taksonomi Bunga Aster

Taksonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi dan pengelompokan makhluk hidup. Bunga aster termasuk ke dalam kelompok tumbuhan berbunga dan memiliki taksonomi sebagai berikut:

• Kerajaan: Plantae (Tumbuhan) 

• Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga) 

• Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan Berkeping Dua) 

• Ordo: Asterales 

• Famili: Asteraceae (Keluarga Aster) 

• Genus: Aster 

• Spesies: Diversifikasi spesies bunga aster

 

Ciri Khas atau Morfologi Bunga Aster

Bunga aster memiliki ciri morfologi yang khas dan mudah dikenali. Bagian bunga terdiri dari kelopak bunga yang berwarna-warni dan padat, serta bunga pusat yang lebih kecil. Bunga aster memiliki batang tegak dan daun hijau yang menjulang. 

Ada dua jenis daun pada bunga aster, yaitu daun basal yang berbentuk bulat dan daun batang yang lebih kecil. Pada beberapa varietas, bunga aster juga memiliki aroma harum yang menyegarkan. Bentuk bunga aster yang unik terletak pada kelopak bunganya yang tersusun rapat, mirip dengan bintang. 

Ada banyak variasi warna pada bunga aster, mulai dari putih, merah muda, ungu, hingga biru. Pusat bunga terdiri dari kelompok bunga kecil berwarna kuning. Tinggi tumbuhan bunga aster bervariasi, mulai dari beberapa sentimeter hingga setinggi beberapa kaki tergantung pada varietasnya.

Bagian Bagian Bunga Aster

Bunga aster memiliki beberapa bagian utama yang membuatnya indah dan unik. Berikut adalah bagian-bagian penting dari bunga aster:

1.Bunga Utama

Jadi bagian paling mencolok dari bunga aster. Kepala bunga berisi sejumlah bunga kecil yang biasanya berbentuk bintang dan tersusun dalam pola yang padat. Warna dan ukuran bunga utama dapat bervariasi tergantung pada varietasnya.

2. Kelopak

Kelopak aster adalah bagian luar yang melindungi kepala bunga sebelum bunganya mekar sepenuhnya. Kelopak ini biasanya berwarna hijau, tetapi ada yang berwarna putih atau merah muda tergantung pada varietasnya.

3. Mahkota

Mahkota adalah bagian bunga aster yang sebenarnya berwarna dan memikat serangga penyerbuk. Biasanya berbentuk bintang dengan kelopak yang menonjol dan seringkali berwarna-warni, tergantung pada varietasnya.

4. Akhir Bunga

Ini adalah ujung paling atas dari bunga aster. Ketika bunga telah mekar sepenuhnya, pucuknya adalah tempat di mana serbuk sari dan tangkai bunga terletak.

5. Serbuk Sari

Serbuk sari adalah bagian jantan dari bunga yang menghasilkan serbuk sari. Ini adalah bagian yang mengeluarkan serbuk sari untuk penyerbukan.

6. Putik

Putik adalah bagian betina dari bunga yang terdiri dari ovarium, stigmata, dan stilus. Ini adalah tempat di mana serbuk sari dari bunga lain menempel untuk penyerbukan.

Semua bagian-bagian ini bekerja sama untuk menciptakan bunga aster yang cantik dan menarik bagi mata serta penting dalam proses reproduksi tanaman ini.

Keunggulan dan Kelemahan Bunga Aster

Keunggulan Bunga Aster

1. Keanekaragaman Varietas: Bunga aster hadir dalam berbagai warna dan ukuran, memungkinkan penghiasan taman yang beragam. 

2. Tahan Lama: Bunga aster memiliki masa hidup yang cukup panjang, membuatnya menjadi pilihan populer untuk taman berbunga jangka panjang.

3. Menarik Serangga Penyerbuk: Bentuk dan warna bunga aster menarik berbagai serangga penyerbuk, membantu dalam proses polinasi.

4. Makna Budaya: Keindahan dan simbolisme bunga aster membuatnya sering digunakan dalam acara perayaan dan karangan bunga.

Kelemahan Bunga Aster

1. Alergi: Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap serbuk sari bunga aster. 

2. Rentan Penyakit: Bunga aster rentan terhadap penyakit seperti jamur dan virus jika tidak dirawat dengan baik. 

3. Pemeliharaan: Beberapa varietas bunga aster memerlukan perawatan khusus dan pemangkasan teratur untuk tetap tumbuh subur. 

4. Pertumbuhan Lambat: Pada beberapa varietas, pertumbuhan bunga aster mungkin memerlukan waktu yang lebih lama.

Contoh Bunga Aster

1. Aster Amellus: Varian ini memiliki bunga ungu berkelopak padat dan merupakan salah satu yang paling umum ditemui.

2. Aster Novi-belgii: Bunga biru dan merah muda menjadi ciri khas varietas ini yang sering ditemui di taman-taman kota.

3. Aster Alpinus: Bunga aster dengan ukuran lebih kecil dan bunganya hadir dalam berbagai warna cerah.

4. Aster Ericoides: Varian ini memiliki bentuk bunga yang menyerupai bintang dengan bunga putih yang memikat.

5. Aster Tongolensis: Bunga aster berwarna merah muda dengan pusat kuning yang mencolok.

Cara Perawatan Bunga Aster yang Mudah

Untuk memelihara bunga aster dengan baik, Anda perlu mengikuti beberapa langkah perawatan dasar berikut ini:

Penempatan Bunga Aster yang Tepat:

Letakkan bunga aster di tempat yang mendapat sinar matahari penuh atau setidaknya sinar matahari sebagian. Mereka biasanya memerlukan setidaknya 6-8 jam sinar matahari setiap hari.

Media Tanam atau Tanah:

Pastikan tanahnya memiliki drainase yang baik. Anda bisa menambahkan pasir atau kerikil ke dalam tanah jika perlu. Bunga aster lebih suka tanah yang agak asam hingga netral. Anda bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk khusus untuk tanaman berbunga.

Penyiraman Air:

Jaga agar tanah tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Terlalu banyak air bisa merusak akar aster.

Penyiraman secara teratur, terutama saat musim panas atau cuaca kering.

Pemupukan yang teratur:

Beri makan bunga aster dengan pupuk yang mengandung nutrisi khusus untuk tanaman berbunga. Anda bisa memberi pupuk setiap bulan selama musim tumbuh.

Penyulaman Bungan yang layu:

Potong bunga yang layu atau mati untuk mendorong pertumbuhan yang lebih baik dan penampilan yang rapi.

Perlindungan dari Hama serta Penyakit:

Lindungi bunga aster dari hama dan penyakit. Perhatikan tanda-tanda serangan serangga atau penyakit seperti daun kuning, bercak hitam, atau bulu putih pada tanaman. Gunakan insektisida atau fungisida jika diperlukan.

Pemeliharaan Musiman:

Selama musim dingin, Anda bisa melindungi bunga aster dengan menutupinya menggunakan lapisan mulsa atau memindahkannya ke dalam ruangan jika suhu sangat rendah di daerah Anda.

Pemisahan dan Pembagian:

Setiap beberapa tahun, pisahkan dan bagi rumpun bunga aster untuk menjaga kesehatan dan kekuatan pertumbuhannya.

 
Bunga aster tidak hanya menghiasi taman dengan keindahannya, tetapi juga mengandung makna mendalam dalam berbagai budaya. Dari keanekaragaman varietas hingga simbolisme yang melekat, bunga aster menjadi salah satu tanaman berbunga yang menginspirasi. 

Meskipun memiliki beberapa kelemahan, pesonanya yang unik dan keberagaman warnanya membuatnya tetap menjadi pilihan utama bagi pecinta taman dan para peneliti botani. Sebagai simbol kecerahan di tengah-tengah alam, bunga aster terus memancarkan pesona yang abadi.