Mengenali Pohon Angsana Keling

Coldeja.com - Pohon Angsana Keling (nama ilmiah: Angsana keling) adalah salah satu pohon yang memiliki keindahan alami dan manfaat yang beragam. Dikenal karena daunnya yang indah dan warna bunganya yang menarik, pohon Angsana Keling sering ditemukan di berbagai wilayah tropis. 

Artikel ini akan mengajak  untuk mengenal lebih dalam mengenai pohon Angsana Keling, termasuk taksonomi, ciri morfologi, manfaat, dan contoh penggunaannya.

Pohon Angsana Keling adalah sejenis pohon berukuran sedang hingga besar yang termasuk dalam keluarga Fabaceae. Nama ilmiahnya adalah Angsana keling, dan istilah "Keling" dalam bahasa daerah merujuk pada warna kebiruan pada batangnya yang tampak menonjol. Pohon ini biasanya mencapai ketinggian sekitar 15 hingga 30 meter, dengan cabang yang menjulang lebar. Daun-daunnya berbentuk majemuk dan tersusun secara berselang-seling, memberikan penampilan yang rindang dan menawan ketika tumbuh subur.

• Cara Melestarikan Pohon Mahoni

Taksonomi dan Ciri Morfologi

Taksonomi:

- Kingdom: Plantae

- Divisi: Magnoliophyta

- Kelas: Magnoliopsida

- Ordo: Fabales

- Famili: Fabaceae

- Genus: Pterocarpus

- Spesies: Angsana keling

Ciri Morfologi:

1. Batang: Batang Angsana Keling memiliki warna kebiruan yang khas dan sering mengalami penebalan yang mencolok saat tumbuh tua.

2. Daun: Daunnya berbentuk majemuk dengan anak daun tersusun dalam jumlah ganjil dan berujung runcing.

3. Bunga: Bunga Angsana Keling memiliki kelopak berwarna hijau kekuningan dan mahkota bunga berwarna oranye cerah.

4. Buah: Buahnya berbentuk polong yang berisi biji-biji kecil.

Manfaat Pohon Angsana Keling

1. Penghijauan: Pohon Angsana Keling sangat berperan dalam penghijauan kawasan perkotaan dan pedesaan, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

2. Keanekaragaman Hayati: Pohon ini menyediakan habitat bagi beragam makhluk hidup, termasuk burung dan serangga, sehingga berkontribusi pada keanekaragaman hayati.

3. Pengendali Erosi: Akar pohon Angsana Keling memiliki kemampuan untuk merangkum tanah dan mengurangi risiko erosi di wilayah dengan laju aliran air tinggi.

4. Kegunaan Kayu: Kayu Angsana Keling memiliki kualitas yang baik dan sering digunakan dalam berbagai konstruksi, perabot, dan kerajinan kayu.

5. Pengobatan Tradisional: Beberapa bagian pohon Angsana Keling digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.

Sebaran Pohon Angsana Keling

Pohon angsana adalah salah satu spesies pohon yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan hutan hujan tropis. Sebarannya meliputi wilayah dari Burma bagian selatan, Asia Tenggara termasuk Indonesia, Pasifik barat, Cina selatan, hingga Kepulauan Solomon dan Ryukyu.

Pohon angsana keling dapat ditemui pada sekitar 500 mdpl, terutama di hutan belantara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pohon angsana juga dapat ditemukan tumbuh di wilayah Kalimantan, termasuk di rawa pantai dan sepanjang aliran sungai pasang surut.

Proses perkembangbiakan angsana secara alami dilakukan melalui penyebaran biji, sedangkan perbanyakan buatan dapat dilakukan dengan cara stek cabang maupun ranting.

Saat ini, pohon angsana telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan banyak dibudidayakan, seperti di Afrika, India, Taiwan, Sri Lanka, Jepang, Hawaii, dan daerah Amerika Tengah.

Contoh Penggunaan Pohon Angsana Keling

1. Taman Kota: Pohon Angsana Keling sering ditanam di taman kota untuk memberikan nuansa alami dan keindahan estetika.

2. Hutan Sekunder: Pohon ini juga dapat ditemukan tumbuh di hutan-hutan sekunder sebagai bagian dari ekosistem alami.

3. Mebel Kayu: Kayu Angsana Keling diolah menjadi mebel berkualitas tinggi seperti meja, kursi, dan lemari.

4. Pengobatan Tradisional: Rimpang dan daunnya dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi beberapa gangguan kesehatan.

5. Konservasi Alam: Pohon Angsana Keling menjadi fokus upaya konservasi untuk mempertahankan keberadaannya dan memelihara habitatnya.

Secara keseluruhan, pohon Angsana Keling adalah salah satu pohon yang memiliki nilai estetika dan manfaat ekologis yang beragam. Keberadaannya memberikan keindahan alami bagi lingkungan sekitarnya, serta berkontribusi dalam menjaga ekosistem dan keberagaman hayati. Penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan pohon ini agar generasi mendatang dapat terus menikmati manfaatnya. Dengan begitu, kita ikut berperan dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup kita.