Resiko Yang Didapatkan Ketika Memiliki Rumah Bertingkat

Resiko Rumah Tingkat - Memiliki rumah tingkat merupakan idaman bagi setiap orang terutama bagi mereka yang memiliki uang memadai. Rumah bertingkat terlihat megah dan mewah dari sisi manapun sehingga kerap menjadi pilihan orang ketika ingin membangun ataupun beli rumah.

Daftar isi

• 1. Resiko Rumah Bertingkat
• 2. Tertimpa Material Saat Proses Pembangunan Maupun Saat Selesai
• 3. Perencanaan Yang Keliru
• 4. Resiko Terjatuh Dari Tangga
• 5. Kerusakan Lebih Besar Ketika Terjadi Bencana
• 6. Tingkat Pencurian Cenderung Lebih Tinggi
• 7. Kesimpulan

Rumah tingkat juga punya kelebihan salah satunya bisa menampung jumlah anggota keluarga lebih banyak karna ukuran bangunannya yang luas dan ketersediaan ruang yang cukup banyak. Selain itu, memiliki model rumah ini bisa membantu kamu pada saat keadaan darurat seperti banjir dengan mengungsi ke lantai atas.

Akan tetapi, dari segala kelebihannya itu ternyata memiliki rumah bertingkat ada resikonya juga lho. Cukup banyak resiko yang kamu dapatkan dan harus kamu waspadai.

Resiko Rumah Bertingkat

Berikut ini hal-hal yang perlu kamu waspadai ketika tinggal di rumah tingkat. Simak beberapa resiko yang mungkin saja bisa terjadi ini.

1. Tertimpa Material Saat Proses Pembangunan Maupun Saat Selesai

Jika kamu ingin memiliki rumah lantai 2 atau 3 hendaknya selalu memperhatikan keamanan terutama pada proses pembangunan. Tidak jarang banyak kecelakaan yang terjadi akibat bahan material yang jatuh dari atas menimpa pekerja ataupun yang lainnya.

Setelah proses pembangunan selesai pun kamu harus tetap menjaga kondisi material yang ada di lantai atas. Jangan menaruh barang yang berat pada lantai atas karna bisa merusak struktur bangunan apabila bahan yang digunakan tidak kokoh.

2. Perencanaan Yang Keliru

Hal yang harus diperhatikan ketika membeli atau membangun rumah tingkat adalah membuat perencanaan dahulu. Hal ini berguna agar menghasilkan bangunan dengan standar kualitas yang baik dan memiliki struktur yang kuat.

Pastikan juga pondasi dan struktur bangunan utama telah tepat karna kalo salah perhitungan sedikit saja bisa berakibat fatal. Perencanaan ini dimulai dari penyesuaian Garis Sempadan Bangunan (GSB), Koefisien Dasar Bangunan (KDB), serta peraturan ketinggian serta elevasi lantai bangunan yang diatur pemerintah.

• Tipe Rumah Minimalis Modern?
• Kriteria Rumah Idaman Yang Nyaman dan Ideal?
• Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Renovasi Rumah?

3. Resiko Terjatuh Dari Tangga

Sudah pasti dong rumah tingkat mempunyai tangga untuk akses ke lantai atas. Nah, tangga ini bisa menimbulkan bahaya karna memiliki resiko terjatuh cukup tinggi terutama jika ada anggota keluarga yang sudah lanjut usia.

Pastikan untuk menggunakan tangga yang tepat dan memberikan keamanan pada sisi sampingnya. Selain itu, apabila ada anggota keluarga lanjut usia tempat mereka untuk berada dilantai bawah agar terhindar dari resiko terjatuh ini.

4. Kerusakan Lebih Besar Ketika Terjadi Bencana

Tidak bisa dipungkiri lagi pada saat keadaan bencana seperti gempa bumi kerusakan yang terjadi pada rumah bertingkat sangat besar. Efek dari kerusakan dari material ini bisa menimpa orang-orang yang berada dilantai bawah.

Meski kejadian ini tidak bisa diprediksi, ada baiknya untuk menyediakan satu jalur evakuasi. Sehingga saat bencana datang sudah bisa melakukan proses evakuasi sendiri.

5. Tingkat Pencurian Cenderung Lebih Tinggi

Karna rumah dengan tampilan visual dari luar cukup luas banyak celah yang bisa dimanfaatkan oleh para pencuri untuk masuk ke dalam rumah. Kadang orang membangun rumah tingkat melupakan hal kecil seperti tempat yang tidak terjangkau oleh mata.

Sehingga hal ini membuka kesempatan kepada pencuri untuk masuk dan mengambil barang berharga di rumah bahkan bisa membahayakan nyawa anggota keluarga.

Kesimpulan

Nah, itulah beberapa resiko yang terjadi ketika memiliki rumah tingkat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal penting agar terhindar dari resiko ini. Share artikel ini ke temanmu, semoga informasi ini bermanfaat ya.