6 Jenis-Jenis Seni Ukir Seniman di Indonesia Beserta Fungsinya
Jenis Seni Ukir - Sebuah karya seni ukir selalu memiliki nilai dan keindahannya tersendiri salah satunya adalah ukiran yang ada pada meja, kursi atau lainnya.
Daftar isi
- 1. Pengertian Seni Ukir
- 2. Perbedaan Seni Ukir dan Seni Pahat
- 3. Jenis Seni Ukir
- 3.1 Jenis Ukiran Cembung
- 3.2 Jenis Ukiran Cekung
- 3.3 Jenis Ukiran Susun
- 3.4 Jenis Ukiran Garis (Cawen)
- 3.5 Jenis Ukiran Krawangan
- 4. Teknik Seni Ukir
- 4.1 Carving
- 4.2 Chip Carving
- 4.3 Pembakaran Kayu
- 4.4 Mengerik
- 5. Fungsi Seni Ukir
- 5.1 Fungsi Hias
- 5.2 Fungsi Magis
- 5.3 Fungsi Simbolik
- 5.4 Fungsi Ekonomis
- 5.5 Fungsi Konstruksi
- 6. Motif-Motif Seni Ukir Nusantara
- 6.1 Motif Seni Ukir Jepara
- 6.2 Motif Seni Ukir Toraja
- 6.3 Motif Seni Ukir Bali
- 6.4 Motif Seni Ukir Yogyakarta
- 6.5 Motif Seni Ukir Surakarta
- 6.6 Motif Seni Ukir Asmat/Papua
- 7. Kesimpulan
Bicara mengenai seni ukir, di Indonesia sendiri seni ukir memiliki berbagai jenis dan motif kamu pasti sering menemukan hasil dari karya seni ini.
Lalu, tau gak kamu apa seni ukir itu?
Di artikel kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai definisi seni ukir beserta sejarah, jenis, dan motifnya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kamu untuk lebih memahami seni ukir. Berikut ini penjelasannya:
Pengertian Seni Ukir
Mengukir merupakan suatu kegiatan menggores, memahat pola pada sesuatu permukaan benda yang diukir. Biasanya kegiatan mengukir atau memahat mengurangi dan membuang bagian yang tidak diperlukan demi mendapatkan bentuk yang dikehendaki. Sehingga membentuk ornamen sesuai dengan keinginan seorang seniman yang menampakkan bentuk artistik.
Definisi Seni Ukir adalah suatu kegiatan dalam mengolah permukaan suatu objek tiga dimensi (trimatra) dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut. Sehingga dapat menghasilkan sebuah produk karya seni yang memiliki bentuk permukaan tidak rata.
Seni ukir di Indonesia maupun mancanegara sangat dikagumi karna ukirannya yang begitu indah. Hasil karya seni ini dinamakan 'Ukiran', Ukiran memiliki arti sebuah gambar atau bentuk pola yang direalisasikan atau diwujudkan pada media seperti batu, kayu dan media lainnya selama itu bisa diukir.
Catatan : Di Indonesia seni ukir sudah dikenal pada zaman batu muda atau sekitar tahun 1500 SM. Pada zaman ini terdapat kayu dan batu yang dibuat menjadi sebuah peralatan oleh nenek moyang kita. Motif dan bentuknya pun masih sederhana yaitu berupa garis, titik, lengkungan dan zig-zag.
Kamu dapat menikmati hasil karya seni ukir secara langsung baik dari segi wujud desain atau teknik yang dipakai. Bukan hanya media seperti batu dan kayu saja tetapi seni ukir juga dapat dibuat dari berbagai macam bahan seperti tulang, logam bahkan buah.
Selain seni ukir ada juga seni pahat, kedua kegiatan ini sering sekali di artikan sama padahal sebenarnya enggak. Berikut ini perbedaan seni ukir dan seni pahat:
Perbedaan Seni Ukir dan Seni Pahat
Terdapat beberapa perbedaan antara seni ukir dan seni pahat:
- Seni pahat bertujuan untuk mengahasilkan karya tiga dimensi, seperti patung
- Seni pahat merupakan kegiatan karya seni ukir yang dibuat dengan bentuk tiga, empat atau lima dimensi
- Seni ukir umumnya mengarah ke benda yang berwujud dwimatra atau dua dimensi
- Seni ukir hanya menggunakan bidang datar, yang kemudian dibentuk bagian-bagian cekung dan bagian cembung untuk memperoleh suatu pola seni
Jenis Seni Ukir
Manurut Bastomi (1982 : 3-4), ada enam jenis seni ukir yang dihasilkan oleh para seniman. diantaranya adalah:
- Jenis Ukiran Cembung
sumber: belipatung.com |
Jenis ukiran ini berbentuk ukiran cembung berbentuk ukiran cembung biasanya digunakan pada pembuatan relief.
- Jenis Ukiran Cekung
sumber: pln-kitsbs.co.id |
Jenis ukiran ini menghasilkan sebuah karya dengan bentuk cekung.
- Jenis Ukiran Susun
sumber: carajuki.com |
Merupakan ukiran yang memiliki bentuk bersusun-susun. Contohnya seperti pada ukiran daun yang besar di bawah ukiran daun yang sedang dan kecil sehingga membuat bentuk yang indah.
- Jenis Ukiran Garis (Cawen)
sumber: dewisundari.com |
Jenis ukiran garis merupakan bentuk ukiran yang diukir pada garis-garis gambarnya saja. Jenis ukiran garis biasanya lebih banyak digunakan seperti pada logam sebagai ukiran guratan.
- Jenis Ukiran Krawangan
sumber: grchexacon.blogspot.com |
Ukiran Krawangan adalah suatu bentuk ukiran yang gak menerapkan dasar, jadi ukiran ini dasarnya tembus (berlubang). Sehingga sering dipakai untuk penyekat ruang (sketsel), kursi, ukir tempel dan sebagainya.
Teknik Seni Ukir
Seorang seniman dalam membuat seni ukir gak cuma asal buat saja tapi dengan menggunakan teknik, diantaranya yaitu:
- Carving
Teknik carving merupakan seni chipping dan memotong pada bagian datar dari kayu untuk membentuk ukiran agar tampaknya menjadi tiga dimensi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti pahat dan palu, serta pisau ukir yang digunakan untuk memperjelas detail.
- Chip Carving
Teknik chip carving pada umumnya digunakan pada potongan-potongan yang lebih besar dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu dan menggunakan kapak dan pahat yang lebih besar. Teknik ini menciptakan karya yang besar seperti patung dan melibatkan proses yang cukup rumit.
- Pembakaran Kayu
Teknik ini merupakan teknik utama yang digunakan untuk menambah desain atau finishing kayu tapi ada beberapa seniman yang menggunakan metode pembakaran untuk mengukir kayu kecil. Kayu yang sudah dibakar akan menghitam di sekitar ukiran akhir dan memperjelas kesan hingga terlihat lebih hidup.
- Mengerik
Teknik mengerik adalah salah satu cara lama dan paling sederhana dalam teknik mengukir bagi pemula. Teknik ini hanya membutuhkan sepotong kayu dan pisau ukir saja dan waktunya pun gak lama. Berlatih teknik ukir cukup rumit dan sulit meskipun kelihatannya mudah, untuk pemula membuat ukiran dengan teknik ini bisa menghabiskan waktu yang lama.
Fungsi Seni Ukir
Seni ukir memiliki fungsi dan manfaat yang perlu kamu ketahui yaitu:
- Fungsi Hias
Karya seni ukir yang dibuat semata-mata sebagai benda hias.
- Fungsi Magis
Sebagi benda magis yang mengandung simbol-simbol tertentu, atau sebagai benda yang berhubungan dengan kepercayaan.
- Fungsi Simbolik
Sebagai salah satu benda simbolis yakni seni ukir tradisional berhubungan dengan ciri khas kebudayan setempat.
- Fungsi Ekonomis
Sebagai fungsi Ekonomis yakni untuk menambah nilai jual suatu benda sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan.
- Fungsi Konstruksi
Sebagai konstruksi yakni sebagai pendukung sebuah bangunan.
Motif-Motif Seni Ukir Nusantara
- Motif Seni Ukir Jepara
Sebagai daerah atau kota yang terkenal dengan penghasil dan pengolah berbagai jenis kayu seperti kayu jati maupun mahoni. Jepara menghasilkan seni ukir yang indah dan juga terkenal seperti aneka furniture atau peralatan rumah tangga. Contohnya seperti lemari dan tempat tidur. Motif Seni ukir Jepara memiliki ciri khas yaitu:
- Motif jumbai dan daun yang berbentuk relung
- Ukiran daun berbentuk miring
- Tangkai dari bentuk tanaman dibuat melengkung dan rantingnya mengisi ruang
- Bersifat fleksibel sehingga dapat diaplikasikan pada benda interior dan eksterior
- Motif Seni Ukir Toraja
Toraja cukup terkenal dengan motif utamanya adalah kayu. Leluhur Toraja mengartikan ukiran dari Toraja yang mengandung arti bahwa setiap masyarakat Toraja harus memilki sifat yang saling membantu sesama baik keluarga atau bukan. Motif Seni ukir Toraja memiliki ciri khas yaitu:
- Merupakan hasil pengolahan unsur-unsur estetik dari titik, garis bidang, tekstur yang diorganisir sebagai kesatuan
- Warna dasar pada umumnya menggunakan warna merah
- Hitam yang banyak digunakan sebagai simbol tanah Toraja, serta pada kain yang biasa digunakan oleh suku Toraja
- Digunakan sebagai hiasan baju dan sarung
- Motif Seni Ukir Bali
Seni ukir Bali terkenal dikalangan umat Hindu dan Budha karna pada ukiran seni tersebut terdapat ukiran yang melambangkan dan mengartikan dewa dewi dari kedua agama tersebut menjadikan seniman Bali sangat terkenal. Motif Seni ukir Bali memiliki ciri khas yaitu:
- Angkup yang berikal pada ujungnya
- Semua bentuk ukiran daun, buah dan bunga berbentuk cembung dan cekung
- Benangnya berbentuk cembung dan miring sebagian tumbuh melingkar sampai pada ujung ikal
- Sunggar yang tumbuh dari ujung ikal benangan pada daun pokok
- Motif Seni Ukir Yogyakarta
Motif ukir Yogyakarta berbentuk relung-relung (batang panjang melingkar) yang memunculkan buah. Daunnya di ukir dengan bentuk krawingan yang sangat khas dengan adanya bentuk-bentuk lipatan daun besar dan kecil. Motif Seni ukir Yogyakarta memiliki ciri khas yaitu:
- Bentuk daun pokok yang merelung-relung lemah gemulai dengan ukiran daun cekung dan cembung
- Unsur-unsur hiasan pokoknya mirip dengan bentuk daun mahkota yang terjadi secara alami. Merupakan gubahan dari tumbuh-tumbuhan pada mahkota yang menjalar sulur-suluran sehingga menyerupai bentuk bunga
- Motif Seni Ukir Surakarta
Motif Surakarta ini mempunyai bentuk ukiran daun yang melengkung dan berirama. Ciri khas ukiran Surakarta ialah:
- Ukirannya yang sangat lembut dan harmonis
- Ukiran Surakarta sangat banyak menggunakan pengaruh atau gambaran alam
- Penggunaan motif umumnya yaitu pakis atau tanaman pakis yang sulurnya dibiarkan mengalir secara alami
- Motif Seni Ukir Asmat/Papua
Pada Suku Asmat di Irian menggunakan karya seni ukirannya sebagai icon atau perwakilan dari hasil seni yang mengalir pada darah suku tersebut. Ciri khas ukiran suku asmat diantaranya yaitu:
- Ukiran yang dibuat besar dan jelas
- Gambar yang masih kasar
- Ukirannya, umumnya digunakan untuk topeng khas suku asmat, perahu, barang yang berguna untuk upacara tradisional lainnya
- Ukirannya digunakan untuk barang rumah tangga dan pendukung kehidupan sehari-hari
Kesimpulan
Nah, itudia pembahasan mengenai jenis-jenis seni ukir dengan fungsi dan motif seni ukir yang ada di nusantara. Share artikel ini ke temanmu. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuanmu ya sob.
Belum ada Komentar untuk "6 Jenis-Jenis Seni Ukir Seniman di Indonesia Beserta Fungsinya"
Posting Komentar