6 Cerita Fabel Pendek Singkat dan Lucu
Cerita Fabel Pendek - Cerita fabel adalah cerita tentang hewan yang menggambarkan sifat, watak, dan perilaku seperti manusia. Cerita fabel merupakan karya sastra berupa cerita pendek yang didalamnya mengandung pesan moral singkat.
Daftar isi
Cerita fabel singkat ini merupakan khayalan semata jadi bukan cerita sesungguhnya. Dimana setiap daerah memiliki cerita fabelnya masing-masing dan penulis cerita ini menyisipkan sebuah pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Saat waktu SD pasti kamu sudah mengetahui beberapa judul cerita fabel. Pada pembahasan kali ini saya akan memberikan cerita fabel pendek dan lucu untuk kamu. Berikut ini adalah contoh cerita fabel singkat, cerita fabel terbaik, cerita fabel anak, dan lain-lain:
Cerita Fabel Pendek Untuk Anak
Cerita Fabel Rusa dan Kura-Kura
Pada zaman dahulu, hidup seekor rusa yang sangat pemarah dan sombong. Ia bahkan senang sekali meremehkan kemampuan hewan yang lain. Pada suatu hari sang rusa berjalan di pinggir danau. Lalu, ia gak senjaga bertemu dengan seekor kura-kura yang sedang mondar-mandir. Melihat kelakuan tersebut, rusa pun bertanya, "Kura-kura, apa yang tengah engkau lakukan?"
Kura-kura pun mencoba menjawab pertanyaan sang rusa akan tetapi sang rusa malah marah ketika mendengar jawaban dari kura-kura. Dan sang rusa mengancam akan menginjak tubuh kura-kura. Karna hal tersebut akhirnya kura kura merasa jengkel dan menantang si rusa untuk beradu kekuatan dari betis kaki mereka.
Mendengar ucapan kura-kura menantangnya, sang rusa sangat marah dan ia berbalas untuk kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. Namun, kura-kura hanya menjawab, "Apabila aku yang menendang betismu lebih dulu, tentu saja dirimu akan jatuh dan gak sanggup membalasku".
Perkataan tersebut membuat sang rusa semakin marah kepada kura-kura dan ia melakukan ancang-ancang untuk menendang kura-kura. Namun, kura-kura segera memasukkan kakinya ke dalam tempurung dan pada saat rusa menginjaknya dengan sekuat tenaga membuat kura-kura tertimbun ke dalam tanah.
Kura-kura pun berusaha untuk keluar dan setelah seminggu kejadian itu ia mencari rusa lalu ia berkata "Bersiaplah rusa, kini aku yang saatnya menendang". Rusa yang mendengar perkataan tersebut hanya memandang remeh kemampuan yang dimiliki oleh kura-kura sambil berkata "Kerahkan saja semua kemampuan yang engkau miliki untuk menendang betisku. Ayolah jangan ragu".
Kura-kura pun bersiap dan mengambil ancang-ancang tempat tinggi. Kemudian, ia menggelindingkan tubuhnya ketika sudah hampir mendekati tubuh rusa, ia pun menaikkan tubuhnya sampai melayang. Ternyata kura-kura bukan mengincar betisnya melainkan hidung sang rusa. Menggunakan tempurungnya dengan sangat keras yang menyebabkan hidung sang rusa putus lalu ia pun mati.
Cerita Fabel Semut dan Belalang
Di suatu pohon, ditengah hutan hiduplah seekor semut yang berdampingan dengan belalang. Semut sangat rajin ia selalu mencari dan mengumpulkan makanan di lumbungnya baik itu di siang hari yang terik maupun saat diguyur hujan sekalipun.
Suatu hari saat semut sedang mengumpulkan makanan untuk disimpannya, ia bertemu dengan seekor belalang. Belalang yang melihat semut sedang mengumpulkan makananpun mengejeknya sambil berjemur dan bermalas-malasan ia menyebut semut sebagai makhluk yang bodoh.
Belalang pun bertanya, "Hei, semut apa yang sedang kamu lakukan?". "Aku sedang bersusah payah mengumpulkan makanan di lumbung" ungkap semut. Mendengar perkataan semut, belalang pun mengatakan "Buat apa susah payah mengumpulkan makanan, di hutan ini banyak makanan yang bisa disantap"
Memang benar tempat disekitar mereka tinggal sangat banyak makanan yang bisa dimakan, namun semut mengumpulkan makanan tersebut untuk persediaan musim dingin nanti. Sang semut mengajak si belalang untuk ikut dengannya mengumpulkan makanan juga.
Akan tetapi, belalang malah tertawa sambil berkata, "Musim dingin masih lama. Untuk apa susah payahnya sekarang. Lebih baik senang-senang dulu". Singkat cerita ketika musim dingin tiba, semut dengan santai duduk di rumahnya sambil menikmati makanannya yang telah ia kumpulkan sebelumnya.
Akan tetapi, belalang malah tertawa sambil berkata, "Musim dingin masih lama. Untuk apa susah payahnya sekarang. Lebih baik senang-senang dulu". Singkat cerita ketika musim dingin tiba, semut dengan santai duduk di rumahnya sambil menikmati makanannya yang telah ia kumpulkan sebelumnya.
Berbeda dengan si belalang yang kelaparan, lalu ia mendatangi rumah semut untuk meminta makanan. Semut pun mengejeknya dan berkata, "Apakah kamu gak malu datang kepadaku yang sebelumnya kamu mengejekku sekarang meminta padaku?". Mendengar perkataan semut, belalang pun malu dan pulang dengan tangan hampa.
Berjalannya waktu sang semut pun khawatir akan keadaan belalang. Lalu, ia pun pergi kerumah belalang dengan membawa makanan. Sesampainya dirumah belalang, ia melihat bahwa belalang jatuh pingsan karna kelaparan akhirnya sang semut memberikannya makanan karna gak tega dengan belalang.
Belalang pun meminta maaf pada semut yang sudah mengejeknya, ia menyebut semut bahwa ia adalah hewan yang pintar bukan bodoh. Dan yang bodoh adalah dirinya karna gak memikirkan hal tersebut seperti sang semut.
Cerita Fabel Buaya yang Serakah
Disebuah tepi sungai, hiduplah seekor buaya yang tengah kelaparan. Ia sudah gak makan selama 3 hari dan jika ia masih belum makan maka ia akan mati. Lalu, ia pun masuk ke dalam air dan berenang untuk mencari makanan.
Ketika sedang menyusuri sungai, sang buaya menemukan seekor bebek untuk menjadi mangsanya. Ketika sang bebek tahu akan diincar oleh buaya, ia segera berenang ke tepian sungai. Melihat bebek incarannya kabur, buaya pun mengejarnya dan akhirnya berhasil menangkap sang bebek.
Sembari menangis bebek berkata, "Ampun buaya, lepaskanlah aku. Dagingku hanya sedikit. Mengapa kamu gak memangsa kambing saja di hutan" sambil menunjukkan taring tajamnya buaya berkata, "baiklah kalo begitu kamu antarkan aku ke tempat persembunyian kambing di hutan sekarang".
Sang bebek pun mengantarnya dan gak jauh dari tempat itu, ada sebuah lapangan hijau dimana terdapat banyak kambing yang sedang mencari rumput untuk dimakan. "Pergi sana, aku akan memangsa kambing saja" ucap buaya. Akhirnya bebek merasa sangat senang dan berlari menjauh.
Setelah mengendap-endap sang buaya mendapati seekor anak kambing. Karena saking takutnya anak kambing tersebut berkata, "Tolong jangan makan aku. Aku masih sangat kecil sehingga dagingku gak banyak. Mengapa kamu gak memakan gajah saja yang dagingnya lebih banyak dariku. Aku akan mengantarmu kesana".
Seperti sebelumnya sang buaya mengiyakan perkataan tersebut dan anak kambing membawanya ke tempat gajah berada. Sesampainya di tempat gajah berada, sang buaya langsung mengejar dan mengigit kaki gajah tersebut. Akan tetapi, karna kulit gajah yang tebal gigitan buaya gak melukai sang gajah.
Melihat sang buaya yang terus mencoba mengigitnya, anak gajah berteriak dan meminta tolong pada ibunya. Lalu, datanglah segerombolan gajah dan tanpa ampun menginjak sang buaya hingga ia gak bisa bernapas. Sang buaya gak bisa melawan karna ia sangat kelaparan sehingga gak memiliki tenaga yang akhirnya membuat ia mati seketika.
Cerita Fabel Kura-Kura dan Kelinci
Cerita fabel populer ini sudah pasti kamu ketahui yaitu berjudul kura-kura dan kelinci. Cerita ini mengisahkan tentang seekor kelinci yang sombong dengan menantang kura-kura untuk lomba lari. Disuatu hari kelinci dan kura-kura akan mengadakan lomba lari dan dikelilingi oleh hewan lainnya.
Sebagian besar hewan yang ada disana menjagokan kelinci untuk menjadi juaranya. Hanya burung pipit si sahabat kura-kura yang tetap menyemangati kura-kura agar gak mudah menyerah dan terus berusaha. Pada saat start sudah dimulai, sang kelinci mulai berlari dengan kencang secepat mungkin, sembari diiringi sorak-sorai penonton, ia melesat jauh meninggalkan kura-kura yang berlari tertatih-tatih di garis start.
Hingga di tengah-tengah perlombaan kelinci pun tiba di dekat kebun wortel, ia merasa lapar lalu berhenti untuk makan, dengan santainya ia makan karena ia tahu kura-kura gak akan pernah bisa mendahuluinya. Setelah makan, ia tertidur pulas di bawah pohon dengan udara yang cukup mendukung untuk istirahat.
Tanpa disadari si kura-kura pun telah dekat dan ia melihat kelinci sedang tertidur ia terus merangkak tanpa lelah dan tanpa berputus asa berusaha menuju ke garis finish. Ketika kura-kura mendekati garis finish, para penonton bersorak-sorai menyemangati kura-kura.
Mendengar suara berisik tersebut, sang kelinci pun terbangun ia pun kaget saat melihat kura-kura hampir mencapai garis finish. Dengan kecepatan penuh ia segera berlari ke garis finish, alangkah malunya saat sesampainya di garis finish bahwa pemenangnya adalah kura-kura.
Cerita Fabel Semut dan Merpati
Pada suatu ketika ada sekumpulan semut yang sedang berjalan dan membawa makanan diatas kepala mereka, semut-semut tersebut selalu mengikuti arahan pemimpinnya hingga mereka tiba disarang dan menaruh makanan tersebut disarangnya.
Dari semut-semut tersebut ada seekor semut muda yang berjiwa petualang ia penasaran dengan dunia yang ada di luar sarangnya. Lalu, ia meminta izin kepada pemimpin untuk pergi melihat dunia luar. Sang pemimpin pun mengijinkannya sambil berkata, "Anakku apabila kamu ingin keluar boleh saja, tapi kamu harus hati-hati karena di luar sarang ini sangat kejam".
Ia pun dibekali makanan oleh pemimpin kemudian ia mulai berjalan keluar. Gak jauh dari sarangnya ia melihat air terjun dan ia terpesona dengan kejernihan airnya semut muda ini ingin meminum airnya. Ia pun berusaha mendekati lokasi tersebut untuk minum.
Ketika sudah dekat dengan mata air tersebut, ia bingung karena letak mata airnya lebih tinggi dibandingkan tanah tempat ia berada. Lalu, ia pun naik ke atas batang rumput. Saat hampir berhasil, ia terpeleset karna licin dan jatuh ke dalam mata air.
Semut muda pun mencoba untuk bangun dan datanglah pertolongan dari seekor burung merpati. Merpati tersebut berinisiatif menolong dengan mengambil daun di pohon sampai jatuh di dekat semut. Dengan bersusah payah ia berhasil naik ke atas daun dan bisa selamat gak lupa ia berterima kasih kepada sang merpati.
Saat mereka sedang berbicara ada seorang pemburu yang sedang mengeker burung merpati tersebut. Melihat pemburu ingin menembak sang merpati, sang semut muda berinisiatif untuk mengigit kaki pemburu. Akhirnya, pemburu tersebut merintih kesakitan. Merpati mengucapkan terima kasih kepada semut karena sudah menyelamatkannya.
Cerita Fabel Kera yang Banyak Akal
Pada suatu tempat di lereng gunung, hujan terus mengguyur selama seminggu terakhir. Kawanan kera yang tinggal di tempat tersebut merasa bingung untuk mencari tempat berteduh yang aman. Mereka tahu bahwa lereng gunung yang mereka tempati sudah gundul dan bisa-bisa longsor karena terus terguyur hujan.
Di dalam hutan lereng gunung tempat kera tinggal, hidup seekor ular piton yang cukup besar. Ia adalah seekor pemangsa yang hidup sepi menyendiri dan menanti sesuatu untuk kemudian dimangsa dengang sangat hebat. Ia pun membuat sebuah sarang di pohon yang sudah ditebang.
Ketika musim lapar tiba, ular piton akhirnya keluar dari sarang sambil berkata, "Hari ini mendung bahkan mulai gerimis. Tentu saja sebentar lagi akan hujan lebat. Aku sangat suka karena di saat seperti ini akan banyak makanan yang bisa ku mangsa".
Ketika hujan turun, hewan yang ada di lereng gunung akan mencari tempat untuk berteduh, kadangkala di bawah pohon, kadangkala di goa sebagai tempat mereka untuk bersembunyi. Selain berteduh dan menunggu hujan reda, gak ada yang bisa mereka lakukan.
Piton pun mulai mengendus aroma daging dari mangsanya. Akhirnya, piton melihat ada seekor kera yang sedang menggigil dan berteduh di bawah pohon aren. Ia bergumam, "Asik, ini bisa menjadi santapan siang". Bahkan ia sudah membayangkan kelezatan tubuh kera yang pasti renyah itu.
Lalu, ia mencoba mendekati kera. Ketika sudah dekat dengan kera ia melihat sang kera sedang merintih seolah kesakitan. Sang piton berubah pikiran dan bertanya dalam hati sakit apa dia. Piton pun mencoba mendekati sang kera yang sedang merintih kesakitan itu.
Kemudian ia bertanya, "Hai kera, kenapa kamu menggigil? Apa kamu sedang sakit demam?". "Piton, kau benar-benar membuatku merasa kaget. Hujan-hujan begini kamu mau kemana?" Tanya kera balik. "Aku Cuma mau lewat saja. Aku sangat suka dengan hujan karena aku bisa bermain air. Kau tadi belum menjawab pertanyaanku" Tambah piton.
"Kakiku sakit. Tadi aku terkena jebakan di hutan semacam jebakan tikus, untungnya aku berhasil melepaskan diri" Rintih sang kera. Melihat luka kera, piton berkata "Lukamu lumayan parah. Darah di kakimu masih banyak. Jika tidak dibersihkan bisa membusuk".
"Benar sekali. Akan muncul banyak kuman. Dan sepertinya tubuhku dipenuhi dengan kuman. Sebentar lagi aku akan membusuk. Kenapa kau tidak memakanku saja. Makan aku saja. Cepat" tambah kera. Mendengar perkataan kera sang piton pun bingung karna disatu sisi ia sedang kelaparan akan tetapi sisi lainnya ia jijik karna kuman tersebut.
Ia pun mengaku gak tega akan memakan kera. Karna ia gak mau ada kuman yang ada ditubuh si kera. Kera pamit sembari berkata, "Baiklah aku akan membersihkan lukaku dan mencari air sungai terdekat". "Baik, kamu tenang saja. Sekalipun kamu sudah kembali sehat, aku tetap saja gak akan memburumu" Tambah piton.
Akhirnya ular piton pun pergi lebih dulu meninggalkan sang kera yang cerdik akalnya. Di dalam hati, sang kera tertawa berbahak-bahak karena ia bisa menyelamatkan diri dari ancaman sang ular dengan sangat mudah. Ia gak menyangka sekalipun tampang sang ular menyeramkan, namun masih bisa berbuat baik juga. Pantas saja jenis ular ini sering diburu manusia dan dijadikan hewan peliharaan.
FAQ
Apa Saja Cerita Fabel Anak?
- Cerita Fabel Pendek Untuk Anak
- Cerita Fabel Rusa dan Kura-Kura
- Cerita Fabel Semut dan Belalang
- Cerita Fabel Buaya yang Serakah
- Cerita Fabel Kura-Kura dan Kelinci
- Cerita Fabel Semut dan Merpati
- Cerita Fabel Kera yang Banyak Akal
Kesimpulan
Demikian lah cerita fabel pendek, cerita fabel anak, dan cerita fabel singkat diatas. Kamu bisa mendapatkan pesan moral untuk kehidupan kita dari kisah diatas. Share artikel ini ke temanmu. Semoga artikel ini bermanfaat ya sob.
Belum ada Komentar untuk "6 Cerita Fabel Pendek Singkat dan Lucu"
Posting Komentar